Stasiun Ijo (1880)

Stasiun Ijo (IJ) adalah stasiun kereta api yang terletak di sebelah barat Stasiun Gombong. Secara administratif, stasiun ini berada di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Selain sebagai stasiun persilangan, fungsi lainnya adalah sebagai pengontrol terowongan jalur rel (disebut Terowongan Ijo) yang berada di sisi timur stasiun ini. Pengelolaan stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m dpl ini berada di bawah Daerah Operasi 5 Purwokerto. Stasiun yang dibangun pada pertengahan tahun 1880-an ini jarang disinggahi oleh kereta api. Stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur rel.

[ Baca Selengkapnya... ]

Prakata dan pembuka

Buat kanca-kanca yang merasa berasal dari desa  jatiluhur depok,yuhh pada kumpul neng kene biar rame kita orang punya blog sendiri,mungkin sekarang setiap desa mempunya wadah sendiri-sendiri untuk saling silahturrahmi baik yang lagi ada di desa  jatiluhur sendiri atau yang sedang lagi di rantau,,untuk konstribusi nya di harapkan anak cucu putra putri jatiluhur depok mau membantu untuk kemajuan blog desa kita tercinta,,baik untuk berita atau koleksi-koleksi foto-fotonya ,atau kabar dari daerah tercinta .sekian dulu ajakan dari saya mudah2an bisa memacu semangat anak cucu putra putri desa jatiluhur depok sejabodetabek.wassalam

[ Baca Selengkapnya... ]

Memperhatikan kehidupan yang sederhana di sebuah desa kecil semisal jadtiluhur depok kec. rowokele sungguh menarik ...di sana banyak kenangan-kenangan,salah satunya tempat bermain di dekat buster pertamina,berikut ini ada koleksi beberapa foto dari rekan kita mas Dedy.

[ Baca Selengkapnya... ]

Sawah

Sawah adalah lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya lainnya.

Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan. Sawah yang terakhir dikenal sebagai sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi. Padi yang ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah .

[ Baca Selengkapnya... ]

GENDU-GENDU RASA WARGA JATILUHUR DEPOK

Jangan segan-segan  langsung gabung bila anda Warga Jatiluhur . Segera bergabung men nambah rukun. Sedulur-sedulur bisa  gabung di sini di mana saja berada.Kami punya cita-cita besar yang bisa membawa kearah kemajuan bersama, namun perlu dukungan dari semua Warga Jatiluhur yang punya kepedulian tentunya..

Agar bisa saling komunikasi, dan saling memberikan kontribusinya ke daerah Jatiluhur, sedulur-sedulur bisa kirim e-mail  ke :
Mismun_sw@yahoo.com

[ Baca Selengkapnya... ]

Profil Rowokele, Kebumen

Inilah peta daerah kecamatan Rowokele, Kebumen. Rowokele merupakan kecamatan yang terletak paling barat dari kabupaten kebumen berbatasan langsung dengan Tambak, Banyumas. Sebelah utara berupa pegunungan yang berbatasan dengan kabupaten Banjarnegara.

Sebelah selatan dengan kecamatan Ayah dan Buayan. Sebelah timur adalah kecamatan Sempor dan Buayan.
Luas wilayah Kecamatan Rowokele 53,795 km2 dengan jumlah penduduk 42.568 orang penduduk laki-laki 21.468 orang dan perempuan 21.100 orang. Jarak Kecamatan Rowokele dari Kota Kebumen adalah 35,00 km melalui Gombong dengan menggunakan angkutan pedesaan. Banyaknya RT di Kecamatan Rowokele 299 dan RW sebanyak 61 yang terbagi dalam 11 Desa.


Nama-nama Desa yang ada di Kecamatan Rowokele adalah sebagai berikut :
1. WONOHARJO
2. PRING TUTUL
3. ROWOKELE
4. SUKOMULYO
5. REDISARI
6. KALISARI
7. GIYANTI
8. WAGIRPANDAN
9. BUMIAGUNG
10. JATILUHUR
11. KRETEK

Rowokele merupakan daerah yang masih termasuk daerah tertinggal di Kebumen. Karena selain medan yang berupa pegunungan, juga karena rowokele berada di daerah perbatasan kabupaten. Rowokele sendiri terdiri dari 11 desa, dan pusat pemerintahan kecamatan terletak di desa Rowokele. Rowokele juga masih bisa diandalkan dari segi SDA nya, yaitu Pertambangan batu Kapur yang terletak di desa Redisari dan Kalisari, sebelah selatan kecamatan ini. Akan tetapi pemerintah kurang memperhatikan kondisi di daerah itu untuk membantu masyarakat sekitar mengolah SDA tersebut dengan lebih optimal.

[ Baca Selengkapnya... ]

Dokumentasi Halal-bihalal ADEM AYEM TENTREM

[ Baca Selengkapnya... ]